Kisah Sukses Indomaret

Di tangannya, jaringan Alfamart menggurita dengan ribuan
gerai. Jejak gemilangnya juga terekam di Indomaret. Jangan
heran, ia kerap disebut sebagai sosok di balik sukses kedua
minimarket itu. Apa jurus ampuhnya?

Menyebut nama Chief Operating Officer PT Sumber Alfaria
Trijaya (SAT), Pudjianto, orang pun — terutama kalangan
eksekutif dan pentolan bisnis ritel nasional — akan
mengacungkan jempol padanya. Maklum, kelahiran Gombong, Jawa
Tengah, 4 Mei 1954, ini dikenal sebagai sosok di balik
keberhasilan Indomaret dan Alfamart. Berkat konsep yang
dibesutnya, kedua minimarket ini terus menggelinding ke
berbagai pelosok kota.

Setelah sukses membesarkan Indomaret, di tangannya, Alfamart
juga terus mengepakkan sayapnya. Saat dipinang Djoko Susanto,
pemilik Alfamart, pada 2001, gerai Alfamart baru 34. Pada
akhir 2001, jumlah gerai menjadi 145. Setahun kemudian, jumlah
gerai membengkak menjadi 350. Sampai akhir tahun lalu, jumlah
gerai sudah mencapai 2.266. Dan, saat ini gerai Alfamart
mencapai 2.600 dengan 26 ribu karyawan. Sampai akhir tahun
ini, gerai Alfamart ditargetkan mencapai 2.750. Tak hanya dari
sisi kuantitas, dari sisi ekuitas merek, Alfamart juga
tercatat sebagai minimarket nomor satu menurut data AC
Nielsen.

Ketepatan memilih lokasi menjadi faktor utama keberhasilan bisnis waralaba minimarket. Jangan heran jika beberapa merek waralaba minimarket yang berbeda tetap ramai dikunjungi pembeli meski berdiri berdampingan hanya dalam jarak ratusan atau bahkan puluhan meter saja. Namun lokasi bukan satu-satunya penentu keberhasilan bisnis waralaba ritel modern ini.

Lokasi, Lokasi dan Lokasi
Lokasi memang penting dan menentukan keberhasilan bisnis waralaba minimarket Anda, namun juga bisa membuat Anda merugi. Syarat utama dalam memilih lokasi di antaranya berdekatan dengan pusat bisnis lain seperti restoran atau bank. Lokasi dekat ruko dan perumahan juga bisa menjadi pertimbangan, selain juga akses yang mudah.

“Memilih lokasi di mana wilayahnya belum berkembang, potensi belum ada bisa menyebabkan kegagalan,” kata Wiwiek Yusuf, Marketing Director Indomaret.

Memiliki jiwa entrepreneurship
Keberhasilan bisnis waralaba yang sudah tertata sistemnya tak lepas dari kepiawaan pewaralabanya. Laurensius Tirta Widjaja, Merchandise Development Director Indomaret mengatakan, pewaralaba harus siap berwirausaha dan memiliki jiwa kewirausahaan. Tim survei dari Indomaret misalnya, selalu melakukan wawancara terhadap calon pewaralaba. Biasanya dua orang pewawancara akan menilai dan mempertimbangkan karakter personal untuk melihat jiwa entrepreneurship-nya. Selain itu juga untuk mencari alasan yang mendasari calon investor untuk berwaralaba. Pengalaman berbisnis sebelum mengajukan waralaba minimarket juga dipertanyakan.

Jeli menyasar pangsa pasar
Minimarket yang berdiri berdampingan tak lantas menjadi ancaman kegagalan bisnis waralaba ritel. Banyak faktor yang memengaruhi keberhasilan bisnis waralaba minimarket yang berkompetisi dengan pesaing di satu wilayah. “Kebanyakan polanya adalah siapa yang lebih dahulu mendirikan toko dia yang akan bertahan. Mindset masyarakat setempat sudah terbangun karena sudah lebih dahulu mengenalnya,” jelas Wiwiek.

Selain itu, ceruk pasar di wilayah tersebut juga memang potensial. Tak jadi soal jika ada minimarket tumbuh berdampingan namun tetap ramai pengunjung. “Marketnya cukup besar jadi kalau dibagi 2 atau 3 juga tak jadi masalah,” lanjutnya.

Untuk mengukur potensi pasar, Indomaret misalnya, menyaratkan pendirian waralaba minimarket di wilayah dengan jumlah 2.000-3.000 kepala keluarga.

Yang bikin gagal
Faktor kegagalan bisnis minimarket dengan sistem waralaba di antaranya:

  • Lokasi belum berkembang.
  • Perubahan akses jalan.
  • Muncul pesaing lebih besar seperti supermarket.
  • Lebih dari lima pesaing ritel modern berdiri di sekitar wilayah yang sama.
“Namun meski dikeroyok, kalau daerahnya ramai dan potensial tetap bisa bertahan. Jadi tergantung daerahnya,” tandas Wiwiek.
swa.co.id
Pos ini dipublikasikan di File Bisnis. Tandai permalink.

Satu Balasan ke Kisah Sukses Indomaret

  1. Ping balik: Kisah Sukses Indomaret | herussaleh

Tinggalkan komentar